Jumat, 24 Desember 2010

Talk Show Pola Pengasuhan Anak untuk Ibu yang Bekerja “Siapa bilang Ibu bekerja tidak bisa mendidik anak dengan Baik?”

Untuk menyambut Hari Ibu, Pada hari Kamis Tanggal 23 Desember 2010 pukul 14.00-17.00 W.I.B Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) bekerjasama dengan Sampoerna mengadakan acara Talk Show yang berlokasi di Ex Memorabilia Show Room (MSR) dengan Tema Pola Pengasuhan Anak untuk Ibu yang Bekerja “Siapa bilang Ibu bekerja tidak bias mendidik anak dengan Baik?”. Peserta dalam acara ini merupakan khusus karyawan Sampoerna dan juga mitra-mitra TBM (Taman baca Masyarakat) di seluruh wilayah Surabaya.

Dalam acara ini diawali dengan pembukaan yang oleh Ibu Dwi Koetiningsih yang mewakili pihak manajemen Sampoerna. Acara ini diisi oleh pembicara Dra. Dewi Retno Suminar, MSi, seorang Psikolog ternama dari Universitas Airlangga Surabaya. Dalam kesempatan ini Ibu Dewi menyampaikan beberapa poin penting dan tips untuk Ibu-ibu yang bekerja supaya tetap bias mendidik anak-anak mereka dengan baik. Beberapa point tersebut antara lain :

* Perhatikan kondisi psikis Ibu ketika berbicara dengan anak (sadar situasi hati). * Gunakan kalimat Tanya ketika berbicara dan menanggapi pernyataan anak. * Memperhatikan bahasa tubuh ketika berhadapan dengan anak. * Hindari komunikasi interogasi. * Belajar percaya dan terbuka dengan anak.

Dari poin diatas tentunya sudah bisa memberi jawaban bahwa seorang ibu yang bekerja tetap saja bisa mendidik anak mereka dengan baik ketika mengikuti saran dan tips diatas.


Acara Talk Show ini juga dimeriahkan dengan diadakanya Bazar Buku yang dihadiri oleh beberapa penerbit ternama diantaranya; Peneribt Kanisius, Agro Media, Zikrul Hakim, Erlangga, Niaga Swadaya, dan beberapa TBM (Taman Belajar Masyarakat).

Rabu, 10 November 2010

Pengambilan Buku ( Book Drop Box ) ke II di Rungkut I

Hari ini tanggal 11 November 2010 dilakukan pengambilan buku ( book drop box ) ke II di Rungkut I, Ada 103 Eks buku yang terdiri dari Majalah 21 Eks, Intisari 20 Eks, Readers beegest 22 Eks, Buku cerita anak 2 Eks, Buku pengetahuan 3 Eks, Novel 35 Eks.

Rabu, 13 Oktober 2010

Buku Murah untuk semua

Buku murah untuk semua merupakan agenda kegiatan di perpustakaan karyawan sampoerna yang di laksanakan pada hari jumat 8 oktober 2010. Agenda yang seharusnya di mulai pkl 09.00 ini akhirnya mundur sampai pkl.10.00 di karena cuaca yang tidak mendukung.
Menjelang pkl 11.00 para pengunjung yang berasal dari para karyawan di lingkngan PT HM Sampoerna Tbk. mulai berbondong - bondong datang. Dengan jenis buku yang beragam mulai dari buku anak,novel,buku agama, buku motivasi hingga resep masakan membuat para pembeli mulai mencari buku yang di butuhkan.
Suasana semakin riuh ketika di informasi bahwa semua buku di obrak dengan ptokan Rp.7.000,-.
para pembeli memborong buku yang ada.
Dari pencatat pelaksana sekitar 213 orang datang dalam basar buku murah tersebut. ( doi )

Kamis, 02 September 2010

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H

Pimpinan dan Seluruh Staff YPPI
Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Minal ‘aidin Wal faizin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Minggu, 01 Agustus 2010

Bazar Buku:Salah Satu Alternatif Memilih Koleksi Buku di Perpustakaan Karyawan Sampoerna

Kebutuhan akan bahan bacaan kini telah mulai meningkat. Berbagai gerakan peningkatan minat baca ataupun kecintaan terhadap buku kini menjadi agenda yang secara terus menerus dikampanyekan. Masyarakat luas mulai menyadari pentingnya membaca dalam peningkatan kualitas hidup mereka.

Pemerintahpun turut mendukung dengan berbagai kebijakan yang bermuara pada sosialisasi dan pembentukan budaya baca. Buku sudah menjadi gaya hidup saat ini.
Fenomena ini yang akhirnya menginspirasi untuk dilakukan kegiatan pameran buku dengan harga diskon maupun yang obral.

Perpustakaan Karyawan Sampoerna bekerjasama dengan berbagai penerbit antara lain Niaga Swadaya, Gramedia Pustaka Utama, Agromedia, Remaja Rosdakarya, Kanisius dan beberapa penerbit lainnya telah beberapa kali melakukan pameran sekaligus bazar buku.

Agenda yang dilakukan setiap hari jumat satu bulan sekali ini, dengan lokasi pelaksanaan di Depan Perpustakaan Karyawan Sampoerna mulai pkl.09.00 – 15.00 WIB. Kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memilih dan membeli buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini kebutuhan para karyawan akan bahan bacaan selain dari koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Karyawan Sampoerna dapat terpenuhi.

Kamis, 17 Juni 2010

Diskusi “Bulliying Anak” di Perpustakaan Karyawan Sampoerna

Bulliying bisa dikategorikan sebagai kekerasan atau pelecehan terhadap anak khususnya yang terjadi di sekolah. Meski pemaknaan ‘kekerasan’ atau ‘pelecehan’ masih belum dianggap kurang tepat, yang pasti bulliying terhadap anak dapat menimbulkan efek psikologis yang berdampak panjang. Anak bisa mengalami penurunan kepercayaan diri, merasa tidak berguna, putus asa atau bahkan paling ekstrim bisa bunuh diri.

Inilah yang menjadi topic diskusi di Perpustakaan Karyawan sampoerna pada 11 Juni 2010. Nara sumber yang berasal dari Savi Amyra sekaligus salah satu Dosen Psikologi Ubaya, Endah Triwijati, memaparkan tanda-tanda korban bulliying dan bagaimana cara mengatasinya. Peserta sebanyak 28 orang hari itu, menyimak dengan seksama dan mengajukan beberapa pertanyaan seputar pengalaman anak mereka.

Nonton Film “Jameela dan sang Presiden” di Perpustakaan Karyawan Sampoerna

Nonton Film ternyata menjadi kegiatan favorit di Perpustakaan karyawan Sampoerna. Pengunjung mengusulkan kepada YPPI agar kegiatan nonton Film ini bisa dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Berbeda dengan kegiatan keterampilan ataupun diskusi yang biasa mereka ikuti, nonton film ini benar-benar dimanfaatkan untuk refreshing oleh mereka.Jum’at kali ini, 4 Juni, film yang diputar berjudul Jameela dan Sang Presiden.

Film ini bercerita tentang dampak berantai dari perdagangan manusia terutama perempuan. Bagaimana perjuangan seorang korban perdagangan manusia memperjuangkan nasibnya menjadi pelajaran menarik bagi pengunjung perpustakaan sore itu yang mayoritas perempuan. Sebanyak 33 ibu-ibu sore itu melepas penat dengan menonton film hingga pukul 17.15 WIB